Suatu ketika seorang tua ingin segera menunaikan hajatnya. Beliau mencari tandas kesana kemari. Setelah banyak bertanya, akhirnya beliau menemukan juga tempat yang dimaksud. Namun beliau tertegun memandang tulisan persegi yang tertera di depan pintu WC. 


Maka lelaki penjaga WC pun menegur. 

"Kenapa engkau terlihat murung pak tua? Apakah engkau tak mempunyai uang untuk membayar biaya WC ini? Kalau engkau tak punya uang, untuk mu bisa aku gratiskan. Jadi tidak usah menangis seperti itu. Meskipun penjaga WC, aku masih punya sifat ikram terhadap sesama makhluk Allah." 

Lelaki tua tersebut mengangkat pandangannya. Seakan-akan beliau sudah tak selera lagi untuk menunaikan hajatnya. Seakan-akan apa yang hendak keluar telah masuk lagi kedalam. Aneh memang. Kemudian beliau berkata.

"Air mata ku tumpah bukan karena aku tak mampu untuk mengeluarkan rupiah untuk membayar sewa WC ini. Aku menangis karena aku terkejut kalau-kalau tempat yang dipenuhi najis dimuka bumi seperti ini juga ada harganya. Aku takut kalau-kalau harta yang ku punya di dunia ini belum cukup untuk membeli satu tempat pijakan di surga mengingat tak ternilainya harga surga."

Post a Comment