Ketika seorang fakir duduk di dalam masjid dengan niat i'tikaf, ia tidak mempunyai makanan dan minuman. Maka imam masjid menasehatinya.

"Daripada duduk di masjid tanpa makanan dan minuman, lebih baik engkau pergi bekerja (karena mencari nafkah hukumnya wajib)."

Karena orang fakir itu tidak menjawab sepatah kata pun, maka imam tersebut menasehatinya untuk kedua kalinya, tetapi orang fakir itu tetap diam saja. Kemudian, imam tersebut menasehatinya untuk ketiga kalinya. Barulah orang fakir itu menjawab ketika sang imam itu menasehatinya untuk yang keempat kalinya.

"orang yahudi yang kedainya di dekat mesjid ini memberikan 2 potong roti setiap hari kepada ku."

"Jika ia memang menyanggupi memberi mu makanan, maka itu sangat bagus. Kalau begitu, silahkan beri'tikaf."

"Alangkah baiknya seandainya Engkau tidak menjadi imam. Dengan tauhid mu yang tidak sempurna ini, Engkau berdiri menjadi perantara antara Allah dan hamba-hambanya... Engkau lebih mengutamakan janji orang yahudi dari pada janji Allah SWT dalam hal memberi rezeki. (Raudh)
____

Allah Khaliq, Allah Malik, Allah Raziq... Allah maha mencipta, maha memelihara, maha pemberi rezeki...

Post a Comment